fbpx

Kesalahan umum dalam menulis tesis sering kali terjadi tanpa disadari oleh penulis. Banyak orang merasa bahwa menulis tesis adalah tugas yang berat dan penuh tantangan, sehingga kesalahan dalam penulisan bisa terjadi tanpa mereka sadari.Untuk menghasilkan karya yang maksimal, sangat penting untuk mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar tesis menjadi lebih baik dan berkualitas.

Kesalahan Umum Menulis Tesis yang Tidak Boleh Dilakukan Mahasiswa

Banyak yang mungkin belum sepenuhnya memahami apa itu tesis. Tesis adalah tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan magister atau S2. Berbeda dengan skripsi yang merupakan tugas akhir bagi mahasiswa S1, tesis memiliki tingkat kesulitan dan kompleksitas yang lebih tinggi dalam proses pembuatannya.

Dalam penulisan tesis, mahasiswa perlu menyusun karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian empiris yang akan menjadi bahan kajian akademik. Ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan keahlian dalam bidang tertentu serta berkontribusi pada pengetahuan baru. 

Meskipun demikian, penting untuk menghindari kesalahan penulisan agar tesis dapat diselesaikan dengan baik, seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

Memilih Topik yang Salah

Memilih topik tesis yang salah dapat berdampak besar pada keseluruhan alur penulisan dan penelitian. Mahasiswa yang terburu-buru dalam menentukan topik seringkali berakhir dengan pilihan yang kurang tepat, yang dapat menghambat proses selanjutnya. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan penelitian latar belakang yang mendalam sebelum memutuskan topik. Mahasiswa juga bisa melakukan brainstorming untuk mengeksplorasi berbagai konsep yang menarik, sehingga mereka dapat memilih topik yang relevan, menarik, dan sesuai dengan keahlian serta minat mereka.

Pernyataan Tesis Kurang Jelas  

Kesalahan umum menulis tesis lainnya adalah membuat pernyataan tesis yang kurang jelas. Pernyataan tesis yang kuat dan jelas sangat penting untuk memberikan arah dan tujuan pada penelitian. Namun, beberapa mahasiswa kerap melakukan kesalahan dengan menulis pernyataan tesis yang lemah, atau bahkan melewatkannya sama sekali.

Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk mengembangkan pernyataan tesis yang kuat sangat penting. Pernyataan tersebut harus tegas, tepat, dan langsung menyentuh inti masalah, serta mampu menyajikan argumen yang menarik. Dengan demikian, pernyataan tesis yang baik tidak hanya memandu penulisan, tetapi juga membuat keseluruhan karya lebih menarik dan fokus.

Menulis Penelitian Bertele-tele

Penulisan tesis membutuhkan penelitian dan analisis yang mendalam. Namun, sangat penting untuk tetap fokus dan menghindari penulisan informasi yang tidak relevan. Mahasiswa sebaiknya tidak memasukkan terlalu banyak informasi atau menggunakan bahasa yang rumit.

Oleh karena itu, mahasiswa harus memusatkan perhatian pada penyajian penelitian dan membuat analisis yang jelas serta ringkas. Disarankan untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan menghindari penggunaan banyak istilah teknis yang dapat membingungkan pembaca.

Dengan menghindari kesalahan umum menulis tesis, mahasiswa dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan sekaligus menunjukkan keahlian mereka dalam bidang studi yang digeluti.

Baca Juga:

Pengertian Uji T-test, Manfaat dan Waktu Penggunaaanya