Dalam penelitian, terdapat berbagai macam jenis analisis yang bisa digunakan, tergantung pada tujuan penelitian. Apabila peneliti ingin membandingkan rata-rata antara variabel bebas dan variabel terikat, maka analisis variansi adalah jenis uji statistik yang tepat. Jika diketahui variabel bebas lebih dari satu, peneliti bisa menggunakan analisis variansi dua arah.
Kapan ANOVA Dua Arah Digunakan?
Secara garis besar, tujuan peneliti melakukan penelitian dikarenakan ingin mengetahui hubungan antar variabel, pengaruh antara variabel atau ingin membandingkan dua atau lebih variabel. Masing-masing tujuan penelitian memiliki uji statistik yang berbeda.
Analisis variansi atau ANOVA merupakan uji statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata variabel. ANOVA sendiri terdiri dari dua jenis yakni ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah. Peneliti bisa menggunakan ANOVA dua arah apabila diketahui variabel bebas atau variabel faktor berjumlah lebih dari satu.
Asumsi Atau Syarat Menggunakan ANOVA Dua Arah
ANOVA merupakan salah satu uji parametrik. Oleh karena itu, ada beberapa asumsi yang perlu dipenuhi agar peneliti bisa menggunakan analisis ini. Beberapa asumsi yang dimaksud antara lain:
1. Nilai Residu Berdistribusi Normal
Salah satu hal yang paling penting sebelum melakukan uji ANOVA adalah mengetahui apakah data yang dipakai berdistribusi normal atau tidak. Apabila diketahui nilai residu tidak terdistribusi normal, maka ANOVA dua arah tidak bisa digunakan.
2. Variansi Populasi Sama
Selain nilai residu yang normal, syarat lain untuk melakukan uji ANOVA adalah variansi populasi yang sama atau homogen. Untuk mengetahui apakah variansi homogen, dilakukan uji homogenitas.
3. Sampel Tidak Berhubungan
Agar bisa menggunakan uji ANOVA, sampel yang digunakan tidak boleh memiliki keterikatan. Dengan kata lain, sampel yang dikumpulkan pada setiap kelompok harus bersifat independen.
4. Jenis Data
Uji ANOVA bisa digunakan apabila data pada variabel terikat memiliki skala numerik (rasio atau interval). Sedangkan untuk variabel bebas, data bersifat kategorik (nominal atau ordinal).
Langkah Melakukan ANOVA Dua Arah
Analisis variansi dua arah bisa dilakukan secara manual ataupun melalui aplikasi pengolah data. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan ANOVA dua arah adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan sampel dan mengelompokannya dalam kategori tertentu. Namun, apabila peneliti menggunakan aplikasi, maka yang perlu dilakukan hanyalah memasukan data ke dalam aplikasi pengolah data.
- Memastikan bahwa data sampel telah memenuhi asumsi. Yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan uji normalitas, lalu uji homogenitas.
- Apabila peneliti menggunakan cara manual, pada tahap ini yang harus dilakukan adalah variabilitas dari seluruh sampel, kemudian menghitung variansi antar kelompok dan variansi dalam kelompok. Setelah itu, peneliti perlu menghitung F hitung dan F tabel, lalu membandingkan keduanya untuk menarik kesimpulan.
- Jika peneliti menggunakan aplikasi pengolah data, maka yang perlu dilakukan hanyalah mengoperasikan aplikasi sesuai dengan analisis yang akan dilakukan, yakni ANOVA dua arah.
Analisis variansi dua arah merupakan satu dari sekian banyak jenis analisis statistik yang perlu dikuasai oleh peneliti. Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.
Namun, jika hingga kini peneliti masih belum memahami secara penuh cara melakukan ANOVA atau tidak memiliki waktu untuk melakukan analisis, ada solusi yang tepat untuk peneliti. Segera hubungi kami sebagai penyedia jasa pengolah data.