fbpx

Metode CFA Anova dan PCA dalam Proses Analisis Sebuah Studi Kasus – Analisis faktor termasuk salah satu teknik yang digunakan untuk mencari faktor yang dapat menjelaskan hubungan atau korelasi antara beberapa indikator independen yang diobservasi. Hal ini merupakan perluasan dari analisis komponen utama untuk mengidentifikasi faktor yang relatif kecil.

Analisis faktor ini dibedakan menjadi dua macam yaitu analisis komponen utama atau PCA serta analisis faktor konfirmatori atau CFA. Keduanya dapat dipadukan dalam satu metode penelitian untuk sebuah studi kasus yang diobservasi untuk mendapatkan analisa faktor sesuai dengan kebutuhannya.

PengertianMetode CFA Anova dan PCA pada dasarnya merupakan penggabungan dari tiga istilah yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Pertama istilah analisis faktor eksploratori atau analisis komponen utama sering disebut dengan PCA atau singkatan dari principle component analysis yang perumusannya bisa menggunakan konsep di bawah ini.

Teknik analisis faktor ini menggunakan beberapa faktor yang akan terbentuk berupa variabel laten yang belum bisa ditentukan sebelum analisis tersebut benar-benar dilakukan. Analisis ini bersifat acak yang selanjutnya akan diinterpretasi sesuai dengan faktor atau komponen yang terbentuk. Peneliti biasanya belum mempunyai pengetahuan atau teori maupun hipotesis yang menyusun struktur faktor yang dibentuk.

Analisis faktor ini merupakan teknik yang digunakan untuk membantu pembangunan teori baru. Berikutnya terdapat analisis faktor konfirmatori atau CFA yang merupakan teknik analisis faktor secara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah dipahami sebelumnya. Berdasarkan dua pengertian diatas metode CFA Anova dan PCA ini memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain.

Pada metode CFA masing-masing faktor sudah dibentuk beserta variabel yang termasuk ke dalam tujuan yang pasti. Analisis ini secara sengaja dibuat berdasarkan teori dan konsep dalam upaya untuk mendapatkan variabel baru atau faktor yang mewakili beberapa item atau sub variabel. Kedua istilah tersebut sama-sama digunakan untuk mengetahui teori yang baru. Konsep Anova

2 istilah yang sangat berkaitan erat yaitu CFA dan PCA sudah jelas dapat menghasilkan teori yang baru dengan metode yang sesuai. Berikutnya pada metode CFA Anova dan PCA juga terdapat 1 istilah yang cukup penting yaitu Anova. Anova merupakan singkatan dari analisis of variance yang merupakan metode untuk menguji hubungan 1 variabel skala metrik dengan satu variabel skala nonmetrik (Ghozali 2006).

Didalamnya juga terdapat categorical dengan kategori yang terdiri dari dua atau lebih jenis variabel. Anova digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dari main effect serta interaction effect dari variabel independen kategorical terhadap variabel dependen metrik.

Terdapat beberapa asumsi yang terlibat di dalamnya yaitu Homogeneity of Variance, Random Sampling, serta Multivariate Normality. Masing-masing asumsi tersebut memiliki cara kerja masing-masing mulai dari harus memiliki varian yang sama, pembantu uji signifikansi, hingga mengikuti distribusi normal secara multivariate. Kesimpulannya metode CFA Anova dan PCA ini merupakan penggabungan dari tiga istilah yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebagian besar tujuannya tidak lain untuk membantu menentukan sebuah teori baru dari penelitian yang dilakukan dengan pengaruh tertentu.