fbpx

Penelitian sering dilakukan oleh mahasiswa yang sudah mencapai tingkat akhir dengan tujuan untuk mencari fakta-fakta baru. Nantinya fakta yang baru ini dikembangkan menjadi teori yang bertujuan untuk memperdalam ataupun memperluas ilmu tertentu. Tentunya untuk melakukan penelitian ini, peneliti harus mengetahui macam macam jenis penelitian. Supaya tidak salah langkah ketika hendak melakukannya.

1. Penelitian Kualitatif

Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis dan hasilnya biasanya bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini hal yang paling ditonjolkan adalah proses dan makna, tentunya landasan teori sangat dimanfaatkan sebagai pemandu. Tujuannya supaya penelitian memiliki fokus yang sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Fungsi lainnya adalah  sebagai gambaran umum tentang penelitian.

Pada penelitian ini peneliti ikut serta dalam peristiwa ataupun kondisi yang sedang diteliti. Karena itu untuk hasilnya nanti kedalaman dan ketelitian analisis dari peneliti sangat diperlukan. Biasanya data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Nantinya hasil itu akan diteliti lebih dalam oleh pihak peneliti, dan biasanya untuk penelitian ini koresponden yang dibutuhkan sedikit.

2. Penelitian Kuantitatif

Berbeda dengan metode yang sebelumnya dilakukan, kali ini ada jenis kuantitatif. Pada jenis ini sifatnya lebih terstruktur dan juga sistematis dibandingkan dengan kualitatif. Karena itulah data yang dikumpulkan pastinya harus bisa diukur dan diamati dengan menggunakan matematika, komputasi, dan teknik statistika. Biasanya hasil analisis dari jenis ini hanya bisa ditemukan di akhir.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengembangkan serta memakai model-model dengan sifat matematis, dan juga teori-teori yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian ini memiliki inti yaitu proses pengukuran memberikan hubungan antara ekspresi matematis dengan pengamatan empiris. Selain itu penelitian ini juga memiliki hubungan-hubungan kuantitatif. Biasanya banyak digunakan dalam ilmu pasti seperti fisika.

3. Penelitian Dasar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sesuatu dengan cara dibuktikan dulu dalam bentuk penelitian. Saat melakukan penelitian tersebut, kegiatannya tidak memperhatikan manfaat bagi masyarakat dan juga tidak memikirkan ujung praktis. Karena kedua alasan itulah penelitian itu tidak untuk dipakai di masyarakat umum. Sebab memang tidak ada tujuan untuk diimplementasikan.

Pada dasarnya ada tiga prinsip utama penelitian ini yang pertama adalah kontinuitas, filosofi, serta integritas dari ilmu. Karena tujuan dari penelitian ini bukanlah untuk diterapkan di masyarakat, maka saat dilakukan peneliti tidak memikirkan apakah ini ada hubungannya atau tidak dengan masyarakat. Bahkan peneliti bisa jadi tidak memikirkan sudut pandang sebuah penelitian.

4. Penelitian Eksplorasi

Sesuai dengan namanya yakni mengeksplorasi atau mencari tahu. Tujuannya adalah menemukan sebuah ilmu baru yang sebelumnya belum ada ataupun belum dikembangkan. Ilmu ini bisa berupa ilmu pengetahuan ataupun ilmu terapan.  Ataupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Dalam hal ini biasanya peneliti belum memiliki gambaran ataupun konsep tentang penelitian.

Tujuan lainnya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah suatu fenomena itu beneran ada atau tidak. Jadi penelitian ini untuk menjawab apakah fenomena itu bener ada dalam bentuk ya ada, atau tidak, tidak ada. Penelitian ini memiliki sifat yang sangat unik karena bisa jadi sederhana, dan bisa jadi sangat kompleks juga.

5. Penelitian Penilaian

Konteks penelitian ini jauh lebih luas dibanding dengan penilaian biasa karena meliputi evaluasi kualitas penelitian, pengukuran input penelitian, output, serta dampak. Penelitian ini memiliki beberapa metode diantaranya peer review, penerapan indikator, dan pemetaan bibliometrik. Kinerja dari kegiatan ini dianggap sebagai kunci dan hal yang paling penting dalam kesejahteraan masyarakat, dan ekonomi.

Penelitian ini memiliki beberapa turunan ragam dan macamnya seperti pra-penilaian atau penilaian diagnostic, penilaian formatif, penilaian sumatif, konfirmatif, beracuan normal, dan kriteria, serta penilaian ipsatif. Ciri dari penelitian ini adalah valid, reliabilitas atau keajegan, praktis atau mudah dilakukan, memiliki efek potensial. Dalam penelitian ini perlu dilakukan sebuah identifikasi dan kemudian didefinisikan.

6. Penelitian Evaluasi

Macam macam jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian evaluasi yakni prosedur ilmiah yang sifatnya sistematis. Tujuan dari pelaksanaannya adalah mengukur bagaimana hasil dari program atau proyek yang sebelumnya dijalankan. Cara untuk melakukannya adalah mengumpulkan, menganalisis, dan mengkaji pelaksanaan program dengan cara yang objektif. Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan mempertimbangkan keuntungan suatu program.

Ada beberapa jenis dari penelitian ini diantaranya seperti evaluasi formatif, dan juga sumatif. Untuk evaluasi formatif mencakup seperti penilaian kebutuhan, konseptualisasi terukur, evaluasi implementasi, penilaian reliabilitas, dan evaluasi proses. Sementara untuk evaluasi sumatif terdapat evaluasi hasil, keefektifan biaya dan analisa manfaat, evaluasi dampak, analisis sekunder, dan terakhir adalah meta-analisis.

7. Penelitian Komparatif

Jenis penelitian ini berusaha untuk mencari jawaban secara mendasar mengenai sebab-akibat. Hal yang dilakukan adalah sesuai dengan namanya membandingkan dua variabel atau lebih. Tujuannya untuk bisa mendapatkan fakta ataupun jawaban, apakah objek yang sedang diteliti memiliki perbandingan atau tidak. Sifat dari penelitian ini adalah expost facto jadi data dikumpulkan setelah peristiwa.

Expost facto ini adalah penelitian yang sifatnya empiris dan sistematis, jadi peneliti tidak hanya mengandalkan variabel bebasnya saja. Karena variabel bebas ini sudah terjadi di masa lampau, dan variabel bebas ini tidak bisa dimanipulasi. Tujuan penelitian ini adalah menemukan perbedaan maupun persamaan tentang dua hal atau lebih yang sedang diteliti.

8. Penelitian dan Pengembangan

Selanjutnya adalah litbang atau penelitian dan pengembangan yang termasuk dalam macam macam jenis penelitian yang banyak digunakan dalam pendidikan. Jadi ini merupakan cara ilmiah yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang banyak. Nantinya data itu bisa dipakai untuk menghasilkan, mengembangkan, dan memvalidasi produk. Penelitian pengembangan berfungsi sebagai dasar atau pondasi teori.

Jadi tujuan utama dari penelitian ini jika digabungkan diantara kedua unsurnya adalah memfokuskan diri pada tujuan. Tujuan tersebut diantaranya mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih jauh terhadap teori dalam disiplin di ilmu tertentu. Ciri utama dari penelitian ini adalah mempelajari penelitian, mengembangkan dasar produk, melakukan uji lapangan, dan melakukan revisi untuk memperbaikinya.

9. Penelitian Verifikasi

Penelitian verifikasi adalah penggunaan data empiris, observasi, tes, atau eksperimen yang bertujuan untuk mengkonfirmasi apakah semua itu benar. Karena keyakinan terhadap sebuah hal yang ilmiah harus dilakukan evaluasi juga, dan kemudian didukung oleh data yang sifatnya empiris. Konsep mendasar dalam membahas metode ilmiah ini sangat dibutuhkan. Selain itu kebenaran, dan pembenaran juga dibutuhkan.

Dua ciri terbesar dari penelitian ini yakni dilakukannya sebuah pengujian, dan kemudian dilakukan kembali sebuah studi perbandingannya. Tujuannya tentu untuk mendapatkan hasil yang sudah terverifikasi kebenarannya. Ada beberapa cara yang bisa digunakan dalam melaksanakan penelitian ini seperti metode dan teknik pengumpulan data, sumber data, dan teknik analisis data. Jadi itulah tadi beberapa macam-macam jenis penelitian yang ada dan bisa dilakukan oleh pihak peneliti. Dengan mengetahui perbedaan dan jenis-jenisnya, maka tentu kegiatan penelitian ini bisa dilakukan dengan baik dan semuanya sesuai dengan kaidah yang ada. Karena itu sebelum memulai kegiatan penelitian ini pastikan untuk mengetahui jenis penelitian apa yang ingin digunakan.